Selasa, 14 Februari 2012

Lorong Waktu Bernama Mati Suri

Fenomena mati suri selalu menarik buat dikaji. Hanya saja kita harus memandangnya dari sudut pandang yang berbeda. Kalau secara ilmiah, maka para peneliti akan mengatakan mati suri ini bukan fenomena paranormal , tapi sebuah perubahan pada fungsi normal otak.
Pengalaman yang sudah ditemukan, mati suri bercerita tentang keadaan keluar dari dalam tubuh, kemudian pelakunya melihat terowongan cahaya yang akhirnya bertemu dengan saudara atau teman yang sudah meninggal. Tapi kesimpulan ini rupanya hanya tipuan pikiran, bukan sebuah kilas pengalaman di akhirat.


Konon, menurut peneliti dari Universitas Edinburgh dan Cambridge, mati suri bisa dijelaskan sebagai reaksi otak yang dipicu akibat dari peristiwa traumatis (tidak berbahaya). Pengalaman umum ini dapat disebabkan oleh upaya otak untuk membuat rasa sensasi dan persepsi yang tidak bisa terjadi selama peristiwa traumatis. Gangguan dalam proses multi-sensorik otak yang akhirnya menghadirkan pengalaman raga keluar dari jiwanya. Dan kemudian melihat terowongan  serta cahaya terang.


Kejadian ini bisa berasal dari gangguan sistem visual otak yang diakibatkan kurangnya oksigen. Namun studi baru mengungkap efek dari noradrenalin (hormon yang dilepaskan oleh otak tengah) bisa membangkitkan emosi positif, halusinasi dan fitur-fitur lain yang berkaitan dengan pengalaman mati suri. Tak perlu khawatir, orang yang mengalami pengalaman menjelang kematian, tidak benar-benar berada dalam bahaya kematian. Karena semua aspek dari pengalaman mati suri memiliki dasar biologis.


Apabila dipandang dari sudut supernatural, sebenarnya seseorang yang mengalami mati suri (near death experience) lebih cenderung sedang sekarat atau fase kritis. Namun, dia masih mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadarannya, tapi tanpa disertai tubuhnya. Secara seketika, jiwa meninggalkan tubuh dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya tidak pernah dirasakan. Kemudian jiwa berjalan melalui perbatasan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Terowongan dan cahaya biasanya menjadi salah satu elemen pengalaman ini.


Pengalaman bertemu orang-orang yang sudah meninggal, berbicara dengan mereka yang memiliki kekerabatan dekat dan kemudian mendapat naseihat-nasihat tentang kebaikan biasanya adalah bagian dari fenomena mati suri. Tidak sedikit kemungkinan cerita-cerita tentang hasil perbuatan buruk semasa hidup di dunia pun diperlihatkan. Dan ketika pengalaman mati suri ini segera berakhir, roh lain akan memerintahkan untuk kembali ke tubuhnya.


Biasanya, ada yang berubah kalau orang mengalami mati suri terus balik seperti sediakala. Kadang efeknya bisa berubah 180 derajat. Kalau sebelumnya orang jahat, efek ini bisa mengubah menjadi lebih baik. Perbuatannya lebih terpuji dan cara "memandangnya" pun jadi lebih positif. Memang tidak menutup kemungkinan bisa saja tidak ada perubahan sama sekali, tapi kebanyakan, efek dari pengalaman mati suri membuat orang lebih mawas diri. Yang perlu dicatat, belum pernah ada setelah mengalami mati suri, lalu beruah menjadi manusia super!


Sumber : majalah GAUL (ry@n/sumber : faktailmiah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar